Kiprah dan perjuangan UPTPK di bidang penanggulangan
kemiskinan, semakin mendapatkan pengakuan. Tidak hanya di lingkup regional dan
nasional, UPTPK juga mendapatkan apresiasi positif dari forum internasional.
Kompetisi UNPSA (United Nations Public Service Awards) yang
dihelat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengganjar UPTPK dengan
penghargaan pelayanan publik tingkat dunia. Indonesia layak berbangga karena
UPTPK Sragen berhasil masuk ke peringkat atas bersama Kabupaten Aceh Singkil,
mengalahkan ratusan karya inovasi dari perwakilan negara-negara lainnya.
UNPSA merupakan ajang penghargaan tahunan bidang pelayanan
publik bergengsi tingkat internasional yang bertujuan untuk memberikan apresiasi atas
prestasi kreatif dan kontribusi pelayanan publik yang lebih responsive di
seluruh dunia. Kompetisi ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2003. Yang paling
membanggakan adalah keikutsertaan UPTPK pada UNPSA 2015 merupakan partisipasi
perdana dan langsung meraih Juara Kedua
kategori “Promoting Whole of Government Approaches in the Information Age” (Mendorong
Pemerintahan Berbasis Pendekatan Kolaboratif dalam Era informasi).
Ada empat kategori yang mendasari penilaian kompetisi
UNPSA, yaitu : (1) Improving the Delivery of Public Services
(Perbaikan Pemberian Pelayanan Kepada Masyarakat), (2)Fostering Participation
in Policy Making Decisions through Innovative Mechanisms (Memperkuat
Partisipasi Dalam Pembuatan Kebijakan), (3) Promoting Whole of Government
Approaches in the Information Age (Mendorong Pemerintahan Berbasis Pendekatan Kolaboratif
dalam Era informasi), dan (4) Promoting Gender Responsive Delivery of Public
Services ( Mendorong Responsif Gender dalam Pemberian Pelayanan kepada
Masyarakat). Sedangkan cakupan wilayah penilaian UNPSA 2015 antara lain Asia
Pasifik, Asia Barat, Afrika, Eropa dan Amerika Utara, serta Amerika Latin dan
Karibia.
Untuk meraih posisi puncak pada kompetisi UNPSA 2015, UPTPK
harus menempuh banyak tahapan. Tahun lalu, UPTPK masuk 33 Besar nominator
pemenang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) 2014. Oleh KEMENPAN RI,
TOP 33 ini diikutsertakan ke ajang penghargaan UNPSA 2015. Dari seleksi di
tahap pertama tersebut, UPTPK lolos bersama 14 kabupaten/ kota lainnya
se-Indonesia dan masuk tahap II.
Proposal yang diajukan UPTPK berjudul “Integrated Service Unit of Poverty Relief/ ISUPR: Poverty Aleviation
Model in Sragen Regency” rupanya menarik perhatian para juri.
Tim penyusun
dan alih bahasa yang terdiri dari
Suyadi, SKM. M.Kes, Agus Tri Lastomo,
SIP, M.Si , Andiena Shanty, Wahyu Ariyanto, Yustina Nugrahaeni, Rini
Prastyaningsih, dan Beny Kurniawan pun berusaha menyempurnakan materi dan
kelengkapan dokumen pendukung agar UPTPK dapat lolos ke babak selanjutnya. Selain
proposal, berkas yang diajukan kepada tim penilai UNPSA antara lain:
Reference Letter
Translasi yang dikirimkan yakni surat
referensi dari DR. Harry Hikmat , M.Si (Staf Ahli Menteri Bidang Dampak Sosial
KEMENSOS RI) dan Drs. H. Mahmudi, M.Ag (Ketua BAZNAS Sragen).
Mechanism & Implementation Plan
Berupa materi power point mengenai
sejarah kelembagaan ISUPR ( nama internasional dari UPTPK) , penjelasan single data base, before-after, tahapan validasi, dan dampak UPTPK terhadap
masyarakat miskin di Kabupaten Sragen.
Supporting Document
Data-data pendukung yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, meliputi : ringkasan konten buku dan best practice , artikel majalah, artikel
surat kabar yang berkaitan dengan UPTPK Sragen, ringkasan dari beberapa tesis
yang disusun oleh mahasiswa yang pernah melakukan penelitian di UPTPK Sragen, serta
format video seputar UPTPK Sragen yang telah diunggah melalui youtube.com .
Dari 14 nominator perwakilan Indonesia yang diseleksi oleh tim juri UNPSA 2015 pada tanggal 26 Maret 2015, terpilihlan 5 (lima) kabupaten/kota, yaitu : (1) Kabupaten Aceh Singkil, (2) Kabupaten Pinrang, (3) Kabupaten Sragen, (4) Kabupaten Sumenep, (5) Kabupaten Kulon Progo.
Pegawai UPTPK Bersama Bupati Sragen |
Tanggal 7 Mei 2015, sekretariat UNPSA merilis pengumuman
resmi melalui official website http://www.unpan.org/ yang menyataan bahwa bahwa
“Integrated Service Unit
of Poverty Relief/ ISUPR” dari Sragen, Indonesia meraih Second Place Winner/ Juara Kedua
kategori “Promoting Whole of Government Approaches in the Information
Age” dalam kompetisi UNPSA 2015. Juara
pertama dimenangkan oleh Singapura (Work Right Initiative) dan Thailand (Thailand
Holistic School in Hospital Initiative).
Institusi UPTPK berhasil memukau dewan juri karena dinilai
fokus terhadap kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pemerintah.
Kabupaten Sragen dipandang berhasil melahirkan inovasi pelayanan publik yang
memberikan kemudahan akses penyelesaian masalah kemiskinan dalam konsep satu pintu/
one stop service. Seremonial
penyerahan penghargaan akan dihelat di kota Medellin, Colombia pada tanggal 23
s/d 26 Juni 2015.
Congratulations! Keep up the good work!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar