"Senyuman adalah satu-satunya sihir yang ada.
Ia mampu membahagiakan seseorang seketika,
bahkan dari jarak yang jauh"
bahkan dari jarak yang jauh"
(anonim)
Sahabat,
Apa esensi dan tujuan kehidupan? Mayoritas menjawab mengidamkan kehidupan yang dipenuhi kebahagiaan. Namun, dalam kenyataannya, hidup adalah sesuatu yang dinamis. Suka dan duka ibarat dua sisi mata uang yang harus dihadapi.
Saya sering lupa bahwa 'bahagia itu sederhana'. Tidak membutuhkan materi berlimpah sebagai alat tukarnya. Cukup dengan tulusnya senyuman, kita sudah mentransfer energi positif dan kebahagiaan. Tidak hanya untuk orang lain, senyuman juga berimbas signifikan bagi diri sendiri.
Senyum bukan hanya mudah, murah, namun sarat faedah. Sebuah senyuman yang kita lakukan dengan ikhlas akan memberikan efek wajah terlihat lebih menarik, mengurangi stress, meningkatkan kekebalan tubuh, dan merangsang orang lain untuk turut tersenyum. Luar biasa, bukan? Jujur, saya sering mengabaikan senjata maut itu jika sedang ditimpa masalah. Merasa menjadi wanita paling malang sedunia dan lupa bersyukur atas apa yang dianugerahkan sang Pencipta.
Hingga 'teguran' dari-Nya pun tiba. Saya dihadapkan pada 'suguhan kehidupan' yang membuat malu dan tersadar betapa berharganya sebuah senyuman. Saat itu saya tidak sengaja bertemu dengan keluarga tidak mampu di sebuah daerah. Sebut saja namanya Pak Atmo. Sehari-hari, Pak Atmo bekerja sebagai buruh tani yang menggarap sawah milik orang lain. Rumah yang beliau tempati sangat tidak layak huni. Berlantai tanah, berdinding bambu. Pak Atmo menghidupi istri dan empat orang anak. Yang membuat saya salut, Pak Atmo sangat peduli pada pendidikan buah hatinya. Puteri pertamanya kuliah di perguruan tinggi negeri ternama. Anak kedua telah lulus SMK negeri dan kini sedang mengikuti seleksi penerimaan karyawan di sebuah perusahaan ibu kota. Sedangkan dua anak lainnya masih duduk di sekolah dasar. Bagi Pak Atmo, biarlah ia sehari-hari makan gaplek (makanan pokok yang berasal dari ubi kayu yang dijemur/ dikeringkan), asalkan anak-anaknya makan nasi.
Kekaguman saya bertambah saat berbincang dengan Pak Atmo. Tidak ada sedikitpun nada keluhan dalam ucapan. Tak terdengar satu kata yang menggugat sang pemilik kehidupan. Ia pantang meminta bahkan kepada pemerintah yang nyata-nyata sedang menggalakkan program penanggulangan kemiskinan. Tekad Pak Atmo hanya satu, ia rela banting tulang agar anak-anaknya sanggup keluar dari kubangan kemiskinan. Pria ramah itu sadar, satu-satunya cara untuk memutus rantai kemiskinan adalah dengan jalur pendidikan. Saya tertegun mendengarnya. Dalam bertutur, wajah Pak Atmo selalu dibalut senyuman. Sebuah senyuman yang menandakan sikap optimisme dari pemiliknya!
Kekaguman saya bertambah saat berbincang dengan Pak Atmo. Tidak ada sedikitpun nada keluhan dalam ucapan. Tak terdengar satu kata yang menggugat sang pemilik kehidupan. Ia pantang meminta bahkan kepada pemerintah yang nyata-nyata sedang menggalakkan program penanggulangan kemiskinan. Tekad Pak Atmo hanya satu, ia rela banting tulang agar anak-anaknya sanggup keluar dari kubangan kemiskinan. Pria ramah itu sadar, satu-satunya cara untuk memutus rantai kemiskinan adalah dengan jalur pendidikan. Saya tertegun mendengarnya. Dalam bertutur, wajah Pak Atmo selalu dibalut senyuman. Sebuah senyuman yang menandakan sikap optimisme dari pemiliknya!
Jika Pak Atmo yang hidupnya penuh kesusahan dan berada di garis kemiskinan saja sanggup berpikir optimis dan selalu tersenyum menghadapi seberat apapun masalah, mengapa saya tidak? Saya jadi ingat sebuah kalimat yang dianggit oleh Harly Umboh :
"Untuk bisa berbagi, tak perlu menunggu sampai Anda berkecukupan.
Berbagilah mulai sekarang walaupun hanya sebuah senyuman."
Dan, makna ketulusan sebuah senyuman pun semakin terpancar saat saya mengenal KHALISA LIP BALM. Bagi wanita, senyuman yang memesona tak bisa dipisahkan dari bibir yang sehat terjaga. Kepercayaan diri semakin meningkat saat menampilkan senyum yang sempurna. Namun, sebagaimana kendala yang jamak dihadapi wanita yang hidup di negara tropis, bibir kering dan pecah-pecah acapkali menjadi problema. Saya pun demikian. Jika cuaca begitu panas, bibir rasanya perih karena sering terkelupas. Apalagi sehari-hari saya bekerja di dua ruangan, outdoor dan indoor. Ruang kerja ber-AC / berpendingin rentan mempengaruhi tingkat kelembaban kulit dan bibir. Di luar ruangan, kulit kembali berjibaku dengan panas terik matahari.
Namun dengan Khalisa Lip Balm, semua menjadi berbeda.
Khalisa Lip Balm merupakan produk lip care dari PT. Rohto Laboratories Indonesia yang bersertifikasi HALAL. Kemasannya yang cantik, berbanding lurus dengan formulanya yang ciamik! Khalisa Lip Balm mengandung Beeswax (lilin alami yang terdapat dalam sarang lebah madu), Shea Butter (lemak nabati dari buah pohon Shea yang berfungsi sebagai anti bakteri dan pelembab alami), dan Olive Oil (minyak zaitun) yang menjaga kesehatan, kelembutan, serta kelembaban bibir dengan sinergis. Paling sesuai untuk wanita daerah tropis.
Namun dengan Khalisa Lip Balm, semua menjadi berbeda.
Khalisa Lip Balm merupakan produk lip care dari PT. Rohto Laboratories Indonesia yang bersertifikasi HALAL. Kemasannya yang cantik, berbanding lurus dengan formulanya yang ciamik! Khalisa Lip Balm mengandung Beeswax (lilin alami yang terdapat dalam sarang lebah madu), Shea Butter (lemak nabati dari buah pohon Shea yang berfungsi sebagai anti bakteri dan pelembab alami), dan Olive Oil (minyak zaitun) yang menjaga kesehatan, kelembutan, serta kelembaban bibir dengan sinergis. Paling sesuai untuk wanita daerah tropis.
Dua varian Khalisa Lip Balm favorit saya |
Ada 4 (empat) ragam Khalisa Lip Balm yang semuanya dibalut dengan warna kemasan eye catching! :
- Khalisa Lip Care Peach Caramel
- Khalisa Lip Care Pink Bubble Gum
- Khalisa Lip Care Pure Vanilla Honey
- Khalisa Lip Care Cherry Peppermint
Perlindungan Khalisa Lip Balm semakin nyata karena produk dengan netto 2.2 gram ini juga mengandung Vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Tidak hanya itu, ketakjuban saya akan produk Khalisa semakin menguat saat saya tahu bahwa lip care ini telah diperkaya dengan SPF 25! Wah, saya pun tidak khawatir dengan pengaruh buruk UV A dan UV B saat beraktivitas di bawah paparan sinar matahari.
Komposisi Khalisa Lip Balm yang tertera di belakang kemasan. |
Untuk aktivitas ke kantor, Khalisa Lip Balm varian Pink Bubble Gum tidak pernah absen dari beauty case.
My lovely stuff! |
Khalisa menjadi piranti wajib sebelum bekerja |
Khalisa, lembabkan dan warnai tulusnya senyuman |
Satu lagi varian Khalisa Lip Balm yang menjadi 'amunisi' kesayangan. Khalisa Lip Balm Pure Vanilla Honey. Lip Balm ini saya gunakan sehari-hari diluar rutinitas kantor. Formulanya yang 'tidak berwarna' membuat saya nyaman mengoleskannya sesering mungkin. Bibir terasa begitu lembut, bebas kerutan, juga lembab alami. Hal lain yang membuat saya ketagihan adalah aroma Vanilla Honey yang memberi efek menenangkan. Oh, dear. I'm truly getting addicted!
Khalisa dan Outfit of the Day #OOTD |
Mau berpanas-panas seharian dan menghabiskan 'me-time' di luar ruangan, bukanlah hambatan. Sun protector dari Khalisa melindungi bibir dengan sempurna. Senyuman menawan menjadi jaminan. Khalisa Lip Balm memang tidak tergantikan.
Aktivitas weekend makin ceria karena Khalisa |
Seperti pepatah populer " A Smile is the Prettiest Thing You Can Wear", senyuman tidak hanya mampu meng-up grade penampilan, namun juga ditasbihkan sebagai terapi mujarab untuk membahagiakan diri sendiri dan orang lain.
Terimakasih Khalisa Lip Balm, karenamu, tulusnya senyuman kian cantik terpancar.
1. https://www.facebook.com/KhalisaIndonesia
2. www.sunwarrior.com/news/15-health-benefits-of-smiling/
3. Foto yang diposting adalah koleksi pribadi
Wah, info yang bermanfaat. Saya suka penyajian blog nya. Memikat dan enak dibaca.
BalasHapusKeren mbak artikelnya, memang senyum itu awal dari semuanya ^^
BalasHapuswowww lengkap banget isi postingannya mbaksay, jadi gak ragu lagi pakai Khalisa Lip Balm :)
BalasHapussama seperti hasilnya, Khalisa artinya bening atau murni ... luar biasa
BalasHapusmembuat mbak Andien tampak cantik berbinar2
Selalu terrsenyum, berbagi kebahagiaan :)
BalasHapusTerseponah nih sama diksi dan penyajian artikelnya Mba Andiena. Good luck ya Mba :)
BalasHapus